Bismillahirrahmanirrahim..
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah
menciptakan berbagai mahakarya yang menakjubkan. Salah satu mahakarya yang
menakjubkan itu kusebut, ibu.
Yap! Hari ini, 22 Desember 2012 merupakan hari spesial untuk
orang paling spesial di muka bumi ini. Sudahkah kita persiapkan surprise untuk ibu kita masing-masing?
Kalau masih ada yang bingung dan enggan untuk memberikan sesuatu
yang spesial kepada ibu di hari bahagia ini, silakan baca tulisan berikut
sampai akhir. Bagi yang sudah punya rencana, silakan laksanakan rencananya. :D
Tulisanku kali ini terinspirasi dari kejadian tadi siang di
sebuah jalan. Kulihat tiga orang berada di atas motor. Sang ayah selaku
pengendara, ibu dan bayi kecil di belakangnya. Aku takjub, bukan karena mereka
bertiga boncengan, namun sepanjang perjalanan, aku melihat sang ibu menempelkan
bibirnya terus di pipi bayi mungilnya itu. Kecupan sayang dan lama sekali. Aku yang
berada di belakang mereka terkesima sejenak. Terlintas olehku bayangan sendu
penuh cinta, ibuku yang nun jauh di sana. “Apa kabar ibu sekarang?”, sontak
pertanyaan itu keluar dari mulutku.
Sejenak aku menerawang, mengingat masa-masa kecilku. Aku
dilahirkan di keluarga yang alhamdulillah tertarbiyah. Aku bersyukur sekali
dibesarkan di keluarga ini. Ibu dan ayahku selalu menyebarkan nilai-nilai islam
dimana pun. Ayahku seorang dokter dan pendakwah. Ibuku seorang ibu rumah tangga
dan juga da’iah. Mereka sudah bersusah payah membesarkan anak-anaknya hingga
sekarang, bahkan sudah ada yang mau nikah. #ups :D
Karena hari ini hari ibu, jadi aku fokuskan bahasan ke ibu. Ayah
jangan sedih ya, insyaallah nanti ada juga tulisan tentang ayah di hari ayah. :)
Balik lagi ke ceritaku di waktu kecil. Ibu, seorang yang
tangguh. Membesarkan empat anak yang super duper heboh. Setiap hari ada aja
yang diributkan. Ya, biasalah anak-anak kan memang seperti itu. Setiap ada permainan
yang baru, bisa dipastikan aka nada hujan lokal bagi yang kalah. Biasanya sih Khalid
tuh yang nangis. #eh keceplosan :p
Ketangguhan ibu mulai kutau saat usiaku beranjak dewasa. Ibu
selalu bangun di awal pagi untuk membangunkan kami semua, shalat berjamaah,
tilawah, membuatkan sarapan, mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, mengantarkan
adek ke sekolah dan menjemputnya pulang, memasak, liqo, dan banyak lagi seabreg
aktivitas yang ibu lakukan. Setiap kegagalan yang dihadapi anak-anaknya ibu tetap menyemangati kami dan selalu bilang, "gak apa-apa, kita coba lagi." Dulu, saat-saat menegangkan setelah lulus SMA aku mencoba hampir semua tes masuk PTN ternama di Jawa. Namun gagal terus karena yang ku ingin adalah fakultas yang digandrungi banyak orang, ya fakultas yang ayahku pernah memasukinya. Hingga pada akhirnya di pengumuman SNMPTN, aku lulus sebagai salah seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Aku senang, tentu ibu juga senang. Aku tidak tau apa yang ibu rasakan saat itu, yang jelas ibu bangga memilikiku.
Aku selaku anak ibu juga sangat bangga memiliki ibu seperti
dirinya. Ibu yang sholehah dan menularkan kesholehan kepada anak-anaknya. Mewariskan
akhlak baik kepada kami semua. Alhamdulillah..
Bu, terima kasih untuk 21 tahun yang telah berlalu. Terima kasih
untuk kasih dan sayang yang selalu kau curahkan untuk anakmu. Sungguh tak
terbalaskan jasa-jasamu jauh sebelum aku mengenal dunia. Ketika aku masih di
kandungan, aku sudah merepotkan ibu, apalagi ketika aku lahir. Maafkan aku ya bu untuk setiap khilaf yang pernah kubuat kepada ibu.
Di hari special ini, kupersembahkan sebuah lirik nasyid
untuk ibu. Semoga ibu senang membacanya. :)
Ibu
Album : Hijrah
Munsyid : Bijak
http://liriknasyid.com
Ibuku.. oh .. ibu...
Betapa ikhlas kau menyayangiku
Jiwamu tulus memeliharaku
Tiada mengharap mengharap balasanku
Ya allah tuhanku..
Bukakanlah pintu ampunan-Mu
Curahilah dia dengan rahmad-Mu
Dia merawatku sejak kecilku
Oh ibu.. kini aku jah darimu
Ingin ku luruh di pangkuanmu...
Rengkuhlah aku dengan doa malammu
S'moga Dia membimbing langkahku
Oh ibu.. kini air mataku berderai
Rindu belai kasih sayangmu
Dengan ketulusan hati yang dalam
Maafkanlah anakmu ini.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar